Kamis, 11 Oktober 2012

Pencemaran Sungai Perkotaan Tak Terkendali

Sungai-sungai yang melintas di tengah Kota Yogyakarta pencemarannya sudah tak terkendali.Kondisi ini dikeluhkan oleh warga yang tinggal di bantaran Sungai Winongo.

Ahmad Subekti,46, salah satu warga yang tinggal di RT 15, Gendingan, Ngampilan, Yogyakarta mengatakan, air sungai yang mengalir tidak hanya limbah dari rumah sakit atau perusahaan, namun juga berasal dari limbah pasar yang memang berada tak jauh dari tempat tinggal mereka."Kalau air sungai di sini sudah tercemar dari perusahaan atau bahkan dari pasar,"tuturnya. Warga lainnya, Hadito, 50, juga mengungkapkan hal sama.

Setiap harinya,warga yang ada di tiga RT,yaitu RT 15 sampai RT 18 juga jarang memanfaatkan air sungai tersebut. Warga setempat juga sudah sejak lama tidak menggunakan air sumur. Pasalnya, air sumur mereka juga tidak layak konsumsi."Kami kebanyakan menggunakan air ledeng untuk dikonsumsi.Air sumur kalau di sini seperti ada karatnya, satu gayung air dipakai pasti gatal-gatal,"paparnya.

Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Yogyakarta,Parlan mengatakan, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Yogyakarta seharusnya dalam melakukan kontrol limbah yang dikeluarkan perusahan atau rumah sakit tidak hanya saat akan dibuang saja. Namun,juga dilakukan pengecekan di sungai. "Pengecekan baku mutu di sungai juga sangat tepat dilakukan pada musim kemarau seperti sekarang ini dibandingkan pada musim penghujan," katanya kemarin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar